Prosedur Fabric Inspection
Egi Sopan
1. Pada saat barang datang
QC mendapat fabric 10% per lot per color sesuai dengan quantity kedatangan
untuk diperiksa.
2. QC fabric melakukan
fabric inspection pada fabric inspection frame berdasarkan approval fabric dari
memakai 4 point system
3. Setiap defect yang
ditemukan diberi tanda sticker panah dan dicacat pada fabric inspection report
sesuai dengan tipe defect dan pointnya:
a. Untuk defect kurang dari
1 dan sampai 3 inchi maka pointnya 1
b. Untuk defect yang lebih
dari 3 dan sampai 6 inchi pointnya 2
c. Untuk defect lebih dari
6 dan sampai 9 inchi pointnya 3
d. Untuk defect lebih dari
9 inchi dan bolong pointnya 4
4. Semua defect yang
ditemukan dan dicata serta dijumlahkan dengan untuk menentukan point per 100
square yard dengan rumus (Total point / Actual rol length)x(36”x100 / Actual
Width).
5. Point untuk menetukan
accept/reject fabric berdasarkan pada standard buyer.
6. Jika berdasarkan
perhitungan point per 100 square yard hasil inspeksi dinyatakan reject, maka QC
harus mengambil 20 % untuk diperiksa / inpeksi kembali, dan jika masih
dinyatakan reject maka dilakukan pengecekan 50% dan apabila masih dinyatakan
reject maka akan dilakukan pengecekan 100% dan khusus ( Reject Area ) lengkap
dengan statusnya.
7. Apabila
dinyatakan PASS ,
maka keseluruhan lot tersebut harus dipindahkan ke lokasi Fabric After Checking
dan diberi identitas yang jelas ( Style, PO, Lot , Col , Item
).
8. Selain melakukan
pengecekan 4 point system, fabric inpector/QC juga mengambil 1.5 yard di awal
dan ditengah serta diujung roll untuk pembuatan Shade Band Dan untuk agar
dilakukan seluruh roll yang reject harus ditempatkan diarea test gramasi &
shringkage.
9. Menyimpan laporan setiap
harinya dengan rapi dalan 1 file khusus untuk mempermudah pencarian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar