Mesin Pencari Google


MARI BERBAGI PENGETAHUAN TENTANG TEXSTIL DAN SEPUTAR DUNIA GARMENT MELALUI SITUS KAMI DI http://garmentindo.blogspot.com/ KIRIMKAN ARTIKEL ANDA BISA DI KIRIM MELALUI EMAIL . BACA KETENTUANNYA KLIK DISINI

BEGITU PENTINGKAH “KUALITAS” DI INDUSTRI GARMENT.

Industri garmen memiliki rantai pemasok (Supply Chain) yang kompleks di mana para pembuat garmen mencari sumber bahan baku/material, menjahit garmen dan menjualnya kepada pengecer. Melalui pembeli Buyer dan pengecer (Retailer) pakaian yang berkualitas mencapai pengguna akhir yang berlokasi di seluruh dunia. Tidak ada pemakai yang akan membeli pakaian dengan kualitas buruk dan cacat yang terlihat. Jadi pembeli dan pengecer sengaja tidak membeli produk yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Pembeli yang sadar “kualitas” memiliki sistem inspeksi kualitas yang kuat untuk menghindari pembelian barang yang cacat.

Tidak ada cara lain produsen garmen dapat mengabaikan produk berkualitas. Kualitas adalah hal yang utama pada sebagian besar produsen pemasok garmen di seluruh negara.

Pertanyaannya adalah "apa pentingnya quality control?"


Artikel ini ditulis tentang pentingnya sudut pandang kualitas garmen bagi produsen. Kualitas harus dikontrol selama proses apakah itu dilakukan oleh operator, supervisor, operator gosok/steam, pengepak garmen atau satu pekerja checker atau inspektur. Dalam hal kualitas produk dan proses jika hal ini tidak dikendalikan dari awal sampai akhir itu akan menyebabkan sebagai berikut :

• Tingginya perbaikan dan cacat garmen.
• Kebutuhan tenaga kerja ekstra untuk memeriksa barang dan perbaikan
• Pabrik mungkin akan kehilangan pelanggan (pembeli) serta turunnya Nilai Merek (Brand Value).
• Rendahnya motivasi karyawan.
• Perlunya bekerja lembur.
• Keterlambatan dalam penyelesaian produksi.
• Pada akhirnya biaya produksi akan meningkat jika mengabaikan area kontrol kualitas dalam tahap perakitan.

Saya melihat pembeli (Buyer) menolak pengiriman ketika mereka menemukan variasi warna (Shade Lot) dalam garmen, salah size ratio dalam karton dan salah pola garmen. Dapat dibayangkan bagaimana pengeksport garmen dalam jumlah kecil dapat mengelola bisnis mereka saat pengiriman ditolak oleh pembeli karena masalah kualitas? Sebagian besar alasan, dapat diperbaiki pada tahap awal jika masalah tersebut sudah diketahui dan tindakan telah diambil. Manajer sering mengatakan bahwa pakaian adalah barang yang lembut. Oleh karena itu tidak mungkin untuk menghasilkan 100% barang bebas dari kesalahan, hal tsb untuk membenarkan kesalahan mereka. Mengabaikan kualitas produksi menghasilkan dampak negatif pada pertumbuhan bisnis untuk jangka panjang.

Jika Anda memiliki tim pengendalian mutu, peranan kualitas yang perlu diterapkan seperti : 
• Periksa bahan baku dan konfirmasikan pada bagian yang menggunakannya seperti cutting dan sewing.
• Periksa kualitas pola dan hasil cutting.
• Periksa proses sewing, lakukan pemeriksaan 100% hasil jahitan dan kualitas sampai barang jadi.
• Cek garmen setelah proses washing dan finishing sampai dengan pengepakan barang.
• Semua pemeriksaan di atas diperlukan untuk menghindari kegagalan saat pemeriksaan akhir, penolakan pengiriman dan kontrol atas biaya produksi.


Tidak ada komentar: